Tuesday, June 23, 2020

Beberapa cara untuk menangkap burung Perkutut liar

(Burung Perkutut Lokal)

Perkutut adalah burung klangenan yang sejak jaman dulu sampai sekarang masih tetap digemari karena suara anggungannya yang merdu dan menentramkan hati.

Selain karena suara anggungannya, ada juga sebagian penggemar Perkutut yang memeliharanya karena percaya pada mitos burung ini yang diyakini dapat mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya.

Bagi masyarakat Jawa, kepercayaan akan tuah ghaib pada burung Perkutut lokal alam sudah ada sejak jaman dahulu dan masih tetap ada hingga sekarang walaupun jaman sudah modern.

Oleh karena itulah kegemaran masyarakat Jawa untuk memelihara burung Perkutut lokal alam masih tetap lestari sampai sekarang, terutama Perkutut lokal yang memiliki suara bagus dan Perkutut lokal katuranggan yang biasanya hidup ditempat-tempat keramat atau tempat-tempat angker yang dipercaya memiliki tuah tertentu.

Untuk menangkap Perkutut lokal alam bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang bagi seorang tukang pikat yang pekerjaannya setiap hari menangkap burung, tapi sulit bagi yang tidak pernah melakukannya karena diperlukan keahlian khusus dan juga kesabaran untuk bisa menangkap burung yang di inginkan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangkap Perkutut liar, yaitu bisa dengan menggunakan jaring, getah/lem dan kandang jebak yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.

Berikut ini beberapa cara untuk menangkap burung Perkutut liar:

• Menggunakan jaring
(Ilustrasi Jaring Burung)

Cara menangkap burung Perkutut menggunakan jaring memang cukup efektif untuk mendapatkan burung Perkutut dalam jumlah banyak untuk sekali tangkap.

Caranya dengan mencari tempat yang sering didatangi sekelompok burung Perkutut liar untuk mencari makan ataupun minum, kemudian amati dulu pergerakanya ketika datang dan pergi dari tempat tersebut.

Jika sudah diketahui kebiasaan datang dan perginya, pasang jaring dilokasi yang menjadi jalur utama datang dan perginya burung-burung Perkutut tersebut, maka ketika sekumpulan burung Perkutut tersebut terbang melalui jalur tersebut akan tersangkut pada jaring yang kita bentangkan.

Tapi jika menangkap burung Perkutut dengan menggunakan jaring, kita tidak bisa memilih Perkutut yang bagus untuk ditangkap karena hanya asal jaring saja.

• Menggunakan getah/lem

Getah pohon atau yang biasa disebut pulut memang sudah sejak dulu digunakan sebagai alat untuk menangkap burung secara tradisional.

Dengan menggunakan getah pohon, kita bisa menangkap burung tanpa menyakitinya. Tapi terkadang bulu-bulu burung ikut menempel pada getah/pulut sehingga menyebabkan bulu-bulu burung rusak atau tercabut.

Beberapa getah pohon yang bisa digunakan untuk menjebak burung adalah getah pohon bendo, getah pohon sukun dan getah pohon nangka.

Selain menggunakan getah, kita juga bisa menggunakan lem khusus untuk menjebak burung yang bisa dibeli dipasar burung. Kelebihan lem ini bisa digunakan beberapa kali karena setelah selesai digunakn bisa disimpan, dan jika ingin digunakan lagi tinggal dibasahi dengan air.

Caranya yaitu dengan menggunakan burung Perkutut jantan yang gacor sebagai pikat untuk memancing Perkutut liar agar datang menghampiri.

Burung Perkutut yang dijadikan sebagai pikat bisa diletakkan didalam kandang dan di atas kandang diberikan ranting kayu yang sudah diberi pulut/lem. Tujuannya agar ketika Perkutut liar datang menghampiri burung pikat akan bertengger di atas ranting yang sudah diberi pulut/lem dan akan terperangkap.

• Menggunakan kandang pikat
(Ilustrasi Kandang Pikat)

Cara yang ketiga adalah menggunakan kandang pikat/kandang jebak yang banyak dijual dipasar burung.

Caranya dengan menempatkan Perkutut betina didalam kandang pikat tersebut dan juga Perkutut jatan gacor yang diletakkan dikandang berbeda dan tempat berbeda.

Perkutut betina berfungsi untuk menarik perhatian Perkutut jantan liar agar menghampiri kandang jebak. Sedangkan Perkutut jantan yang gacor berfungsi untuk memancing Perkutut liar agar mendekat mencari suara dari Perkutut jantan yang dijadikan pikat.

Kelebihan cara ini kita bisa memilih Perkutut mana yang akan dipikat dengan memantau terlebih dahulu suara anggungannya. Kekurangannya kita hanya bisa menangkap Perkutut liar satu persatu, tidak bisa sekali tangkap dapat banyak seperti jika menggunakan jaring.

Tapi para penggemar Perkutut yang sudah berpengalaman biasanya lebih memilih untuk membeli Perkutut hasil pikatan karena para pemikat biasanya hanya memilih Perkutut yang bersuara bagus untuk dipikat/ditangkap.

Kita juga bisa memesan Perkutut yang bagus pada tukang pikat atau meminta untuk ditangkapkan Perkutut yang kita inginkan.

Tapi biasanya harga Perkutut lokal alam hasil pikatan jauh lebih mahal dari Perkutut lokal ombyokan hasil jaringan yang banyak dijual dipasar burung.

Baca juga:




Demikian sedikit informasi tentang beberapa cara untuk menangkap burung Perkutut liar. Untuk informasi lain seputar burung Perkutut, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih