Sunday, January 20, 2019

Ketika Hobi Kicauan Tak Berjalan Seperti Yang Anda Bayangkan dan Inginkan

Ketika Hobi Kicauan Tak Berjalan Seperti Yang Anda Bayangkan dan Inginkan -Assalamualaikum Hallo sahabat semua pecinta Balad Gacor, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ketika Hobi Kicauan Tak Berjalan Seperti Yang Anda Bayangkan dan Inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tips Berhobi Burung Kicauan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ketika Hobi Kicauan Tak Berjalan Seperti Yang Anda Bayangkan dan Inginkan
link : Ketika Hobi Kicauan Tak Berjalan Seperti Yang Anda Bayangkan dan Inginkan

Baca juga


Ketika Hobi Kicauan Tak Berjalan Seperti Yang Anda Bayangkan dan Inginkan


Setiap orang pasti memiliki sebuah mimpi. Bahkan tak jarang bermimpi yang amat besar. Begitupun dalam hobi yang kita jalani. Lebih lebih hobi burung kicauan yang sedang ngetren belakangan ini.

Latihan Bersama atau yang biasa di sebut latberpun bertebaran, bahkan sampai ke desa desa. Hal ini tentu dilatari dengan amino kicaumania untuk memiliki gaco yang berkualitas hasil didikannya sendiri. Ya salah satu jalannya memang dengan menguji pada arena latber maupun lomba lokalan.

Banyaknya latber maupun lomba lokalan jadi indikasi bahwa hobi kicauan memiliki "magnet" tersendiri.

Banyak dari mereka yang terobsesi memenangkan lomba seperti yang di baca di artikel artikel yang mudah di dapat di dunia maya maupun tabloid burung. Atau ketika melihat teman merawat burung dengan begitu mudahnya dan memperoleh hasil yang sangat memuaskan. Bahkan berkali kali memenangi lomba lokal maupun nasional.

Melihat kesuksesan penangkar burung berkicau mulai dari murai batu, lovebird, maupun kenari serta berbagai burung kicauan lainnya tentu menggoda hati. Dengan harga anakan trah jawara yang memiliki harga di atas rata rata pasaran bahkan melebihi burung yang sudah gacor sekalipun. Bukan rahasia umum lagi jika anakan trah jawara apalagi dari penangkar penangkar yang memiliki nama besar memiliki harga yang istimewa pula. Tentu hal ini wajar melihat dari modal yang di tanamkan penagkarpun tidaklah sedikit.

Berangkat dari pemikiran mengikuti jejak para senior itulah kadang mata para pemula silau dan ingin segera memulai hobi burung kicauan baik untuk lomba maupun untuk beternak aneka burung berkicau. Tidak salah memang. Bahkan memiliki niat menangkar burung berkicau jenis apapun adalah tujuan yang sangat mulia. Di satu sisi kita dapat membantu melestarikan burung yang ada di habitatnya karena para kicaumania mulai beralih ke burung penangkaran yang notabena sudah "akrab" dengan lingkungan manusia sejak kecil.

Namun ketika kita melihat "gurihnya" dunia lomba dengan take over burung jawara yang bernilai fantastis atau harga anakan anakan burung trah jawara yang juga bisa menyilaukan mata, kita tidak sadar bahwa hal itu tidaklah semudah yang dibayangkan tapi tidak iuga sesulit yang kita pikirkan.

Banyak yang "kepincut" hobi burung berkicau karena melihat penampilan "apik" burung burung di arena lomba.

Dalam artikel kali ini saya mencoba mengingatkan kicaumania agar tidak silau melihat ketenaran para senior senior kita di dunia perburungan namun tidak minder juga karena kita hanya bisa menonton ataupun memiliki gaco yang belum bisa memuaskan kita. Begitu pula dengan penangkaran yang belum berjalan dengan sukses.

Semua disini membutuhkan suatu proses. Coba saja tanya para senior senior kita banyak yang bermula dari bawah mulai dari memelihara burung hanya untuk dipelihara rumahan. Membeli burung burung bakalan. Selang beberapa saat baru mulai berani ke arena latber dan beberapa masih harus bersabar untuk mendapatkan hasil yang memuaskan meskipun ada yang langsung mendapat "kejutan" dari burung kesayangannya dengan memenangi lomba maupun latber tersebut ataupun hanya mendapatkan nominasi. Bagi pemula bukankah itu sudah sangat membanggakan ?

Atau yang sedang belajar beternak burung berkicau apapun jenisnya. Kadang indukan tidak mau jodoh. Atau ketika sudah berjodoh tak kunjung bertelur. Ketika bertelur tak mau dierami atau dierami tidak menetas. Tapi ada hal yang paling menyakitkan hati dan menguji kesabaran adalah ketika anakan anakan itu telah lahir namun selalu saja mati tanpa sebab yang bisa kita duga. Meskipun sudah memberikan pakan yang menurut kita berkulitas dan segala kebutuhan indukan serta anakan sudah kita sedikan dengan baik namun tetap juga anakan anakan itu tidak terselamatkan. Ya namanya juga suatu usaha tentu ada resikonya bukan ?

Burung mau "berproduksi" dengan lancar dan maksimal tentu jadi idaman setiap penangkar.

Cobalah tanya para senior senior kita hampir semua pernah mengalami pengalaman pahit yang saya tuliskan di atas. Bahkan tak sedikit yang mengalami hat tersebut berulang kali. Tidak sedikit juga penangkar yang sudah memiliki nama besar mengalami musibah yang diluar dugaan seperti pencurian burung yang sedang di tangkarkannya. Kadang kelalaian kitapun bisa menyebabkan burung tersebut terlepas. Atau dimangsa tikus ketika sedang istirahat di malam hari. Bangun pagi melihat hanya tersisa bulu, sebagian kepala dan sayap apa tidak membuat badan ini lemas seketika ? Hehehe

Semua itu adalah hal yang biasa dalam setiap hobi maupun perjalanan hidup yang kita pilih. Ya namanya juga kehidupan kalau tidak ada cobaan seperti sayur tanpa garam bukan ?

Meskipun ada pemula yang baru memulai debutnya dalam dunia kicau mania langsung melejit karena gaconya selalu berprestasi dalam even even yang di ikutinya. Entah itu burung hasil orbitan sendiri ataupun hasil take over burung jawara. Jika itu merupakan hasil take over burung yang sudah stabil di lapangan tentu bukan hal yang luar biasa. Karena membeli hasil jerih payah seseorang siapaun juga bisa asal..... yaa....asal ada modal tentunya. Hehehe.

Namun coba tanya seberapa banyak yang memulai benar benar dari bawah dengan gaco hasil polesannya sendiri yang "langsung" moncer di arena lomba ? Saya yakin itu hanya beberapa yang terselip diantara ratusan bahkan ribuan pemula yang mencoba keberuntungannya. Ada memang, tapi tidak banyak bukan.

Lain cerita jika burung hasil orbitan sendiri itu dibeli dari penangkaran yang berbasis trah lomba dan memang sudah sering "melahirkan" burung burung trah jawara. Nah jika begitu tidak mengherankan bukan ? Tapi ya kembali lagi apa ada burung dari penangkar ternama harganya seperti burung dipasaran ? Saya rasa semua memiliki kelas kelasnya tersendiri. Hehehe.

Burung yang tampil maksimal dalam lomba tentu punya harga yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Atau ketika belajar beternak langsung bisa memproduksi anakan anakan dengan lancar juga berkualitas. Tapi jika hal tersebut di dapat karena take over indukan yang sudah lancar produksi di tempat penangkar yang sebelumnya ya tidak heran juga. Tapi yang benar benar memulai sejak menjodohkan sendiri, membuat kandang sendiri, serta mencari cari pemberian pakan yang baik untuk anakan maupun indukannya saya rasa tidak ada yang langsung ses...suksess...sess.

Disini saya bukan ingin mengatakan bahwa kita tidak boleh bermimpi menjadi seperti para senior kita baik di arena lomba maupun di kalangan penangkar berbagai jenis burung berkicau. Namun sebaiknya kita pahami dan benar benar sadar bahwa tidak ada sesuatu yang instan di dunia ini. Apalagi hobi kicauan yang perlu kesabaran seperti halnya memancing ikan. Kadang dapat satu baskom, kadang dapat ikan dengan berat fantastis. Kadang pula pulang dengan tangan hampa bahkan ada yang sudah tidak dapat ikan alat mancing patah pula karena tersangkut ranting maupun terinjak teman ketika sedang asyik menarik ikan yang menyambar kailnya.

Ya, pada dasarnya semua membutuhkan proses. Biarkan saja mengalir seperti halnya air dari gunung mengalir pada danau lalu melewati sungai yang kadang sudah kita cemari dengan berbagai limbah ataupun sudah kita persempit dengan membangun bangunan di bantaran sungai. Tetapi apakah air itu pernah menyerah ? Tidak. Dia selalu mencari jalannya sehingga berhasil menuju pantai.

Hendaknya kita bisa meniru semangat air dalam hobi burung berkicau yang sangat kita cintai ini. Jika belum menang lomba karena burung belum tampil maksimal coba cari setelan baru untuk gaco kita. Tanyakan pada diri sendiri apakah sudah merawatnya dengan baik ? Dengan konsistensi pemberikan EF serta mandi jemur ? Jika sudah tapi tidak berhasil juga ya tinggal lego saja atau tukar tambah dengan burung yang kita anggap memiliki prospek yang baik. Bukankah manusia meskipun dari keluarga kaya, makanan terjamin, tidur di ranjang yang sangat empuk belum tentu pintar juga kan. Atau anak yang "maaf" lahir dari keluarga yang serba kekurangan, makan hanya dua kali sehari bahkan kadang harus puasa memiliki sederet prestasi yang gemilang ? Hehehe.

Atau ketika penangkaran yang kita geluti masih belum berproduksi dengan maksimal atau malah belum berjodoh. Coba ingat ingat lagi apakah EF yang kita berikan sudah maksimal ? Apakah tempat penangkaran sudah mendapat sinar matahari yang cukup juga terhindar dari segala gangguan yang bisa membuat burung yang sedang di tangkarkan stress ? Apakah sarang sudah layak digunakan dan nyaman ? Ketika burung tidak berjodoh ya tinggal carikan jodoh baru. Jika anda dijodohkan dengan orang yang tidak sesuai keinginan anda apalagi anda malah naksir tetangga sebelah apa bisa dipaksa segera menikah dan punya anak ? Hehhee. Burungpun memiliki perasaan lho.

Membiarkan burung memilih pasangannya sendiri adalah salah satu jalan agar burung lebih cepat berproduksi.

Terlepas dari segala kemungkinan berhasil atau tidak dalam hobi burung kicauan hendaknya kita selalu tekun dalam mencoba dan tidak patah semangat. Tidak juga silau akan keberhasilan keberhasilan para senior. Intinya coba saja. Karena dengan mencoba kita akan tau dimana yang kurangnya maupun lebihnya. Akan banyak pelajaran yang ada dapatkan. Namanya hobi ya dibikin enjoy saja. Hehehe.

Just Intermezzo. Salam Kicaumania Pemula. Semoga bermanfaat.



Demikianlah Artikel Ketika Hobi Kicauan Tak Berjalan Seperti Yang Anda Bayangkan dan Inginkan

Demikianlah artikel Ketika Hobi Kicauan Tak Berjalan Seperti Yang Anda Bayangkan dan Inginkan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua Dan wawasan tentang sharing. jika Ada Salah Kata atau Hal Yang kurang berkenan dalam penyajian artikel, mohon maaf. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ketika Hobi Kicauan Tak Berjalan Seperti Yang Anda Bayangkan dan Inginkan dengan alamat link https://baladgacor.blogspot.com/2019/01/ketika-hobi-kicauan-tak-berjalan.html
Ketika Hobi Kicauan Tak Berjalan Seperti Yang Anda Bayangkan dan Inginkan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: hammam shalihul huda