Cucak ijo (CI) sampai saat ini masih menjadi burung favorit para Kicau Mania. Burung ini memiliki suara kicauan yang merdu dan bervariasi dengan suara-suara isian karena Cucak ijo (CI) termasuk burung cerdas yang bisa menirukan berbagai macam suara burung lain dengan fasih dalam waktu relatif cepat.
Selain memiliki keistimewaan pada suara kicauannya, Cucak ijo (CI) juga memiliki gaya tarung yang khas, yaitu ngentrok dengan jambul berdiri dan sayap melebar.
Cucak ijo (CI) masih memiliki banyak penggemar hingga saat ini, harga pasarannya juga masih tetap stabil dibanding burung-burung jenis lain yang harganya naik-turun. Pada setiap gelaran lomba burung kicau, gantangan kelas Cucak ijo (CI) juga selalu ramai peserta. Hal ini membuktikan jika minat Kicau Mania pada Cucak ijo (CI) masih tetap tinggi.
Tapi untuk membuat Cucak ijo (CI) tampil maksimal dilapangan tidak semudah yang kita bayangkan, karena Cucak ijo (CI) yang gacor, ngentrok dan bongkar isian ketika dirumah belum tentu bisa nampil digantangan. Terkadang burung hanya loncat-loncat saja, atau bahkan hanya diam saja seperti ketakutan.
Banyak faktor yang mempengaruhi tidak maksimalnya performa Cucak ijo (CI) ketika dilombakan, bisa karena mental yang belum siap, settingan yang kurang tepat, atau karena burung belum terbiasa dengan hiruk-pikuk suasana lomba.
Berikut ini beberapa tips untuk membuat Cucak ijo (CI) tampil nagen dan bongkar isian ketika dilombakan:
• Pilihlah Cucak ijo (CI) yang usianya sudah mapan, yaitu yang sudah berusia minimal dua tahun karena mentalnya sudah mapan dan stabil.
• Selalu kontrol tingkat birahi Cucak ijo (CI) agar burung selalu dalam kondisi top perform. Masalah klasik Cucak ijo (CI) yaitu mudah sekali mengalami over birahi (OB) yang membuatnya tidak bisa tampil maksimal dilapangan.
• Buat Cucak ijo (CI) kenyang atau berikan settingan extra fooding (EF) tinggi sebelum digantang agar burung tampil nagen dan memiliki stamina yang prima untuk bertanding. Karena jika dalam kondisi lapar, biasanya Cucak ijo (CI) akan lebih banyak loncat-loncat saja. Tapi harus dilihat juga karakter dan kebiasaan burung, karena ada juga Cucak ijo (CI) yang disetting rendah tetap bisa tampil nagen.
• Pilih tangkringan dari jenis kayu yang memiliki tekstur kasar seperti kayu asam jawa atau kayu asam bali dengan ukurang yang pas dengan cengkeraman kakinya agar nyaman untuk burung. Ukuran tangkringan atas dibuat lebih kecil, sedangkan untuk tangkringan bawah menggunakan kayu yang ukurannya lebih besar.
• Berikan buah pir pada H-2 sebelum lomba. Tujuannya untuk menstabilkan kondisi birahi Cucak ijo (CI).
• Lakukan pengumbaran seminggu 2 kali untuk menjaga kondisi fisik Cucak ijo (CI) agar tetap fit dan prima. Selain itu pengumbaran juga sangat bermanfaat untuk menguatkan nafas dan stamina Cucak ijo (CI) sehingga burung mampu tampil maksimal tanpa jeda ketika dilombakan.
• Mandikan Cucak ijo (CI) sebelum berangkat ke lapangan, angin-anginkan, jemur sebentar kemudian dikerodong.
• Sampai lapangan buka kerodong sampai burung bunyi dan mulai ngentrok, kemudian dikerodong lagi menunggu sesi Cucak ijo (CI) main.
• Sebaiknya jauhkan Cucak ijo (CI) dari arena lomba agar burung tidak gembos ketika digantang.
• Untuk memancing emosi Cucak ijo (CI), bisa di trek dengan Cucak ijo (CI) lain sebelum naik gantangan. Bisa juga di obyok atau diseblak kandangnya menggunakan krodong tergantung kebiasaan agar emosinya naik. Tapi ada juga karakter Cucak ijo (CI) yang tidak perlu dicas dulu tetap bisa nampil.
Baca juga:
Cara mengontrol birahi burung Lovebird dewasa untuk lomba
Terapi khusus untuk Anis Merah macet bunyi atau hanya ngeriwik
Perawatan Murai Batu macet bunyi atau hanya ngeriwik setelah mabung agar kembali gacor
Demikian sedikit informasi tentang "Cara membuat Cucak ijo tampil nagen dan bongkar isian ketika dilombakan". Untuk informasi lain seputar Cucak ijo (CI), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih