Cara Melatih Burung Bakalan Makan Voer
Tak terhitung sudah berapa banyak artikel tentang Cara Melatih Burung Bakalan Makan Voer. Artikel yang saya tulis kali ini juga berdasarkan artikel2 yang saya baca sebelumnya plus sedikit pengalaman pribadi.
Sebetulnya melatih burung makan voer memiliki tujuan utama agar burung yang kita pelihara tersebut tidak tergantung pada makanan utama mereka yang sesungguhnya. Disini kita menggeser fungsi makanan utama asli yang bisa berupa serangga ataupun buah buahan menjadi makanan tambahan atau extra fooding dan menjadikan voer atau pakan kering menjadi makanan utamanya.
Selain itu, jika burung mau makan voer otomatis kita dimudahkan dalam perawatan hariannya. Kita juga bisa meninggalkan burung seharian asal tersedia voer dan air . Meskipun tidak dianjurkan karena bagiamanapun burung tetap perlu extra fooding untuk menunjangnya mau berkicau dan sehat. Namun jika kita terpaksa harus meninggalkannya karena suatu keperluan kita tidak perlu khawatir burung itu akan mati kelaparan.
Jenis burung yang bisa dilatih makan voer terbagi menjadi 2. Yaitu burung dengan makanan pokok berupa seranga dan burung dengan makanan pokok berupa buah buahan. Meskipun terkadang pemakan buah juga memakan serangga dan pemakan seranggapun kadang memakan buah buahan tertentu.
Untuk burung dengan makanan utama serangga, kita bisa melatihnya makan voer dengan bantuan kroto ( telur semut rangrang), ulat hongkong, ulat kandang. Jangkrik dan juga belalangpun dapat digunakan sebagai alat bantu tetapi biasanya menjadi lebih sulit dibandingankan melatih dengan menggunakan kroto atau ulat hongkong maupun ulat kandang. Namun sebelum memilih salah satunya kita harus tau apa makanan kesukaan burung yang akan kita latih. Karena kadang ada yang suka kroto tapi tidak mau jangkrik atau suka ulat kandang tidak mau kroto dan sebagainya. Yakinkan diri juga bahwa pakan tersebut selalu bisa kita dapatkan dalam masa melatih burung makan voer. Karena jika ditengah jalan kita kesulitan mendapatkannya ( seperti kroto yang kadang sangat sulit didapat ) tentu akan menjadi persoalan tersendiri nantinya.
Oke, kita bahas satu persatu ya.
Burung Pemakan Serangga
Menggunakan kroto (Telur Semut Rangrang)
1. Untuk hari pertama sebaiknya letakan 2 tempat makan dan 1 tempat minum tentunya. Tempat makan yang 1 diberi sedikit voer halus ( bisa juga voer biasa yg ditumbuk sampai halus) kemudian beri sedikit kroto diatasnya. Tempat makan kedua berikan full kroto. Lakukan selama 3 hari hingga burung bakalan mengenal tempat makan dan kondisi kandang. Sebaiknya tempatkan burung di posisi yang tidak terlalu ramai agar burung bakalan tidak kaget. Pemberian kroto dilakukan sebanyak 3 kali sehari selama 3 hari.
2. Hari ke empat. Jika burung sudah mau makan kroto dengan lahap di tempat makan yang berisi voer halus tempat makan kedua bisa dicabut. Tujuan dari pemberian sedikit voer halus pada tempat makan 1 agar burung mengenal voer. Di hari keempat berikan kroto dengan perbandingan 9 kroto 1 voer halus. Jangan lupa taburi kembali kroto segar diatasnya. Lakukan selama 2 sampai 3 hari. Pemberian tetap 3 kali sehari. Kroto bisa diberi sedikit air agar voer mau menempel tapi dengan resiko kroto dan voer yang diberi air lebih dari 3 jam akan basi. Jadi tergantung keinginan anda masing masing.
3. Hari keenam. Jika burung sudah mau makan kroto yang dicampur sedikit voer tersebut maka langkah selanjutnya adalah menambahkan porsi voer tapi porsi kroto tetap. Dengan perbandingan 9 kroto 3 voer halus. Lakukan lagi selama 2 hari dengan frekuensi pemberian 3 kali sehari.
4. Hari ke delapan. Jika burung belum mau makan kroto yang dicampur dengan voer dengan perbandingan 9 : 3 maka kembali berikan kroto perbandingan 9 :1 seperti sebelumnya. Namun jika burung tetap mau memakannya tinggal kita tingkatkan pemberian voer dan mulai mengurangi kroto dengan perbandingan 7 kroto 5 voer. Pantau burung apakah dia mau makan atau tidak. Jika tidak maka jangan dipaksa karena akan menyebabkan burung drop dan beresiko kematian. Jika burung mau memakan campuran ini dengan lahap maka lakukan selama 2 hari lagi. Frekuensi tetep ajeg 3 kali sehari.
5. Tak terasa sudah hari ke sepuluh. Nah, jika semua berjalan lancar yang tinggal anda lakukan selanjutnya adalah kembali menurunkan jumlah kroto dan meningkatkan jumlah voer serta penambahan 1 tempat makan berisi voer saja. perbandingan yang bisa anda gunakan adalah 5 kroto 7 voer atau 4 kroto 7 voer tergantung kondisi burung. Lakukan lagi selama 2 hari dan jika hari sebelumnya diberikan 3 kali, sekarang cukup 2 kali saja pagi sore tapi berikan 2 sampai 3 ekor jangkrik di siang hari utuk memudahkan jika anda ingin menggantikan kroto dengan jangkrik setelah burung makan voer total nantinya.
6. Hari ke duabelas. Berikan burung 2 kroto 9 voer dan tetap sediakan tempat pakan berisi voer atau bisa juga menambahkan voer dibawah campuran kroto dan voer dengan perbandingan tadi dengan harapan setelah campuran kroto dan voer habis dia akan memakan voer yang berada dibawahnya. Lakukan juga selama 2 hari dengan permberian 2 kali pagi sore. Jangan lupa berikan 2 sampai 3 jangkrik di siang hari.
7. Di hari ke empat belas ini anda dapat memberikan 1 kroto 11 voer atau langsung hanya memberikan voer saja. Karena biasanya di tahap ini burung sudah mengenal rasa voer. Namun sebaiknya anda tetap memberikan sedikit kroto di pagi hari dan sore hari atau bisa juga diganti dengan 4 ekor jangkrik jika kroto susah didapat. Andapun bisa mulai melakukan settingan terhadap extra fooding sesuai keinginan anda. Misalnya 4 jangkrik pagi sore dan kroto dua sampai 3 kali seminggu di pagi hari tanpa melupakan jangkrik.
Yang saya tuliskan sebagai 1 kroto dan 1 voer bukan berarti satu biji namun itu hanya sebagai perbandingan. Jumlah disesuaikan dengan besarnya burung. Misalnya burung ciblek tidak akan sama porsinya dengan murai batu ataupun kacer.
Menggunakan Ulat Hongkong atau Ulat Kandang
Cara pemberian ulat hongkong dan ulat kandang sebenarnya hampir sama. Hanya karena ulat hongkong berukuran lebih besar dan bisa saja menggigit kerongkongan burung seperti jangkrik jika tidak mati sebelum dikonsumsi burung. Sebaiknya anda memotong kepalanya sebelum memberikannya kepada burung yang akan anda latih makan voer. Sedangkan untuk ulat kandang (UK) tidak dimatikanpun tidak masalah. Fungsi ulat hongkong (UH) jika dimatikan sebenarnya menjadi berkurang karena menggunakan ulat tujuan utamanya agar voer seperti bergerak gerak karena ulat yang di campurkan juga bergerak gerak.
Berikut cara melatih burung bakalan makan voer dengan bantuan UK atau UH.
1. Sama seperti penggunaan kroto pada hari pertama sebaiknya sediakan 2 tempat makan. Tempat makan pertama berikan voer halus sedikit saja kemudian tambahkan UH (Ulat Hongkong) atau UK ( Ulat Kandang ) agar voer terlihat bergerak gerak. Tempat makan kedua diberikan full UK atau UH. Sama seperti kroto berikan 3 kali sehari. Lakukan selama 3 hari.
2. Hari ke empat. Pada hari ini anda bisa mencabut 1 tempat makan dan hanya menggunakan tempat makan 1 buah. Isi voer halus sebanyak 1/5 tempat makan dan berikan UH atau UK 1/2 tempat makan. Lakukan selama 2 hari dengan feekuensi pemberian sebanyak 3 kali sehari. Biasanya jika UH atau UK bersisa maka voer akan dimakan oleh UH atau UK. Jadi anda harus jeli mengamatinya jangan sampai voer habis bukan karena dimakan burung yang sedang anda latih melainkan dimakan "pelatihnya".
3. Hari ke enam. Jika burung terlihat vit maka pelatihan bisa dilanjutkan dengan pemberian voer 1/4 tempat pakan dan UH atau UK 1/3 tempat pakan. Amati perilaku burung, jika terlihat lesu maka kembalikan ke setelan sebelumnya. Karena jika dipaksa burung akan drop dan bisa tewas. Jika terlihat vit lakukan selama 2 hari dengan pemberian 3 kali sehari.
4. Hari kedelapan. Hari ini anda tidak/4 perlu merubah jumlah voer atau UH maupun UK hanya saja pemberian yang biasanya 3 kali sehari diubah menjadi 2 kali sehari yaitu pagi sore. Namun pada siang hari berikan 3 sampai 4 ekor jangkrik agar nanti juga memudahkan saat ingin menghentikan pemberian UH atau UK ketika burung sudah makan voer total. Nah jika UH atau UK habis disiang hari tambahkan saja voer sekitar 1/4 tempat makan plus 3 sampai 4 ekor jangkrik tanpa menambahkan UH ataupun UK.
5. Di hari kesepuluh anda bisa meningkatkan jumblah voer menjadi 1/3 jumlah tempat makan dan UH atau UK sebanyak 1/4 tempat pakan. Lakukan selama 2 hari dengan frekuensi sebanyak 2 kali sehari plus 3 sampai 4 jangkrik di siang harinya.
6. Hari keduabelas. Pada tahapan ini anda bisa sedikit bergembira karena jika burung bakalan anda bisa bertahan sampai hari ke dua belas maka besar kemungkinan burung bakalan anda akan segera makan voer total. Yang anda perlu lakukan di tahap ini adalah membuat porai voer menjadi 1/2 tempat makan dan UH atau UK sebanyak 1/5 tempat makan saja. Lakukan selama 2 hari dengan frekuensi 2 kali pemberian. Jangan lupa diselingi jangkrik di siang harinya.
7. Hari keempat belas burung andapun sudah bisa hanya diberi voer saja. Karena dalam masa pengenalan burung anda pasti sudah mencicipi voer dengan pengurangan pakan tambahan secara perlahan lahan. Lihat juga kotoran burung karena burung karena burung yang makan voer memiliki kotoran yang menggumpal sedangkan yang tidak makan voer kotorannya terlihat tidak menggumpal bahkan cenderung encer. Pada tahapan ini sama seperti penggunaan kroto anda bisa mulai menyeting ekstra fooding sesuai keinginan anda misalnya jangkrik 3 sampai 4 pada pagi dan juga sore hari. Berikan juga UK atau UH 2 sampai 3 kali seminggu tanpa melupakan jangkriknya.
Sebenarnya andapun bisa melatihnya menggunakan jangkrik ataupun belalang hijau namun biasanya akan sulit mengajari burung makan voer dengan bantuan pakan tersebut. Tapi jika ingin mencobanya lakukan seperti melatih menggunakan kroto tapi sebelumnya jangkrik atau belalang tersebut harus anda potong potong sebesar biji jagung.
Burung Pemakan Buah
Mengajari burung pemakan buah buahan makan voer sebetulnya sangat mudah. Bahkan burung trucukan ataupun kutilang bisa diajari dengan 1 sampai 2 hari saja yaitu dengan meletahkan wadah pakan berukuran besar dan diisi 1/4 nya dengan voer kemudian letakkan pisang atau pepaya maupun buah lainnya diatas voer tersebut.
Ingat buah harus dalam keadaan dikupas. Biasanya setelah pisang atau pepaya habis burung bakalan anda akan langsung makan voer yang ada di bawahnya. Namun cara ini sangat beresiko untuk pemula. Karenanya saya akan tuliskan cara yang tidak terlalu ekstrim untuk mengajari burung bakalan anda
Menggunakan Pepaya, Pisang ataupun Buah Lainnya.
1. Hari pertama. Gantungkan buah di dalam sangkar, bisa berupa pisang, pepaya ataupunbuah lain kesukaan burung anda. Sediakan juga voer di dalam cepuk ( tempat makan burung ) isi hanya setengahnya saja. Lakukan selama 3 hari jika buah habis disiang hari segera ganti dengan yang baru. Jika anda memberikannya di pagi hari maka gantilah buah setiap pagi meskipun masih bersisa karena beresiko menyebkan diare ataupun penyakit lainnya. Berikan juga 1 sampai 2 ekor jangkrik ataupun setengah sendok teh kroto jika burung anda merupakan pemakan buah sekaligus pemakan serangga. Jangkrik atau kroto bisa diberikan di siang hari atau di pagi hari saja sampai burung makan voer total.
2. Hari keempat. Anda bisa mulai mengenalkan voer pada burung anda. Ada dua alternatif yang bisa dilakukan.
A. Dengan menggores pisang atau pepaya yang anda gantungkan sebanyak setengah dari panjang buah kemudian taburi voer halus ataupun voer yang memiliki butiran agak kecil tapi tidak kasar diatas goresan yang anda buat. Namun tetap sediakan voer dalam cepuk kecil yang diisi hanya setengahnya saja.
B. Atau dengan menyediakan cepuk agak besar kemudian berikan buah kesukaan burung anda kemudian taburi sedikit voer juga diatasnya kira kira sebanyak setengah cepuk kecil. Namun tetap sediakan buah yang digantung tapi hanya setengah potongan saja. Sediakan juga voer setengah cepuk.
Anda bisa memilih satu diantara 2 cara tersebut atau bisa juga melakukan keduanya sekaligus. Jangkrik ataupun kroto bisa tetap diberikan jika burung anda juga pemakan serangga. Lakukan selama 3 hari juga. Kadang di masa ini burung bisa langsung mengkonsumsi voer karena memang mengajari burung pemakan buah lebih mudah daripada pemakan serangga.
3. Hari ketujuh. Jika burung anda belum mau makan voer anda bisa menambahkan jumlah voer dan mengurangi jumblah pisang ataupun pepaya. Jika hari sebelumnya voer yang anda campurkan hanya setengah cepuk saja coba campurkan dengan full satu cepuk voer. Atau andapun bisa menggakalinya dengan mengangkat buah yang anda gantungkan di sore hari dengan harapan burung akan lapar dipagi hari dan mulai mencoba makan voer yang anda sediakan.
Itulah beberapa cara yang bisa anda terapkan jika ingin burung bakalan yang anda miliki makan voer. Sebenarnya cara inti dari pelatihan ini adalah dengan mengenalkan voer sedikit demi sedikit kepada burung anda tanpa memaksanya secara langsung karena bisa membuat burung anda drop. Tahapan demi tahapan juga harus anda amati jika burung yang anda miliki terlihat lemas dalam pelatihan makan voer anda harus segera memberikan serangga atau buah kembali di porsi sebelumnya karena daya tahan tubuh setiap burung berbeda. Setelah anda mahir untuk mengajari burung makan voer anda bisa melompati beberapa tahapan hanya dengan melihat kondisi burung anda.
Sekian tips saya dalam hal mengajari burung makan voer. Jika anda memiliki tips lain saya sangat berterimakasih jika anda mau mebagikannya di sini. Semoga bermanfaat. Salam kicaumania.
Catatan: Akan lebih bijak jika anda memilih burung hasil penangkaran karena selain anda tidak perlu repot repot mengajari makan voer (karena sudah dilatih oleh penangkar) anda juga ikut melestarikan keberadaan burung di alam liar. Lebih lebih jika anda tertarik unruk menangkarkannya. Salam dunia penangkaran