Sunday, August 18, 2019

Cara beternak bebek petelur agar produksi telurnya banyak

(Ilustrasi Telur Asin)

Telur bebek sangat disukai banyak orang karena rasanya yang enak dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Telur bebek biasanya dibuat menjadi telur asin, digoreng, direbus atau bahkan digunakan sebagai campuran jamu. Maka tidak heran jika permintaan telur bebek dipasaran semakin hari semakin meningkat.

Dengan meningkatnya permintaan pasar tentunya hal ini menjadi peluang bagi para peternak bebek petelur untuk terus meningkatkan produksi telur bebeknya agar bisa memenuhi permintaan pasar. Hal ini juga menjadi peluang bagi para peternak bebek pemula karena lebih mudah untuk memasarkan telur-telur bebeknya dengan harga yang tinggi.

Untuk memulai beternak bebek petelur, tentunya ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, antara lain:

- Kandang
(Ilustrasi Kandang Bebek)

Sarana utama untuk beternak bebek petelur adalah kandang. Untuk budidaya bebek semi intensif, kandang ren dinilai paling cocok dan banyak digunakan. Kandang ren dibagi menjadi dua area utama, yaitu ruang untuk istirahat (bertelur) dan pelataran untuk bebek beraktivitas (playangan).

Area untuk istirahat dan bertelur berupa ruangan yang diberi atap dengan lantai tanah yang dilapisi alas (litter). Ruangan inilah yang menjadi tempat bebek beristirahat pada malam hari dan bertelur pada dini hari. Untuk lebar ruangan disesuaikan dengan jumlah bebek yang akan dipelihara.

Untuk idealnya 1 m2 ditempati 4 ekor bebek. Jadi misalnya kita memelihara 1000 ekor bebek petelur, berarti diperlukan area kurang lebih sekitar 250 m2. Kemudian lahan tersebut dibagi dua, yang separuh untuk kandang tertutup dan separuhnya untuk pelataran.

Agar sirkulasi udara didalam kandang lancar, maka antara ruang istirahat dan pelataran sebaiknya dibuat terbuka dengan pembatas ruangan hanya berupa sekat/pagar bambu atau kayu setinggi 50 cm - 60 cm.

Untuk merangsang agar bebek bertelur sebaiknya lantai kandang dibuat empuk dan kering dengan diberi alas berupa jerami kering, sekam, serbuk gergaji, rumput kering atau bahan-bahan lain asalkan empuk, tidak mudah padat, kering, agak lembap, hangat, bersih dan dapat mencegah telur bebek pecah.

Untuk mempertahankan kondisi kandang tetap baik dan steril, sebaiknya lantai kandang ditaburi kapur terlebih dulu sebelum diberi alas. Tujuannya untuk mencegah penyakit dan mengurangi bau karena kotoran bebek. Dengan cara ini kandang bisa dibersihkan total setelah digunakan selama dua tahun. Cara lain untuk mengantisipasi serangan penyakit yaitu dengan menyemprot tanah menggunakan larutan formalin 5 %.

Sediakan juga bak besar atau kolam didalam area pelataran kandang sebagai tempat air minum dan juga sebagai tempat bebek mandi dan bermain. Air minum untuk bebek harus diganti minimal 3 kali sehari.

Untuk ruang istirahat dan pelataran perlu dibuatkan sekat yang bisa dibuat dari batu bata, pagar kayu atau dari bambu yang tingginya sekitar 50 cm - 60 cm. Pada siang hari bebek sebaiknya berada dipelataran dan ruang untuk istirahat ditutup.

- Bibit
(Ilustrasi bibit/DOD bebek petelur)

Sebagian peternak menganggap jika bebek petelur yang baik adalah yang dipelihara sejak Day Old Duck (DOD), dan ada juga yang terpaksa membesarkan DOD karena didaerahnya tidak ada pedagang bibit itik siap produk. Umumnya bebek akan bertelur pada umur 6 bulan.

Jika memilih untuk memelihara DOD, sebaiknya kita mempelajari seperti apa ciri-ciri DOD yang baik dan berkualitas. Pertama, perhatikan postur tubuhnya. DOD yang bagus memiliki postur tubuh tegap, kaki dan paruhnya besar, serta tidak memiliki cacat fisik. Hindari memilih DOD jantan, ciri-cirinya bulu berwarna cokelat kehitaman, paruh hitam kelam, suaranya agak serak dan raut mukanya tampak garang. Sedangkan ciri-ciri DOD betina yaitu berbulu cokelat kemerahan, paruh hitam keputihan, suara nyaring dan mukanya sayu.

Sedangkan jika akan memelihara bibit bebek siap telur, pilihlah yang kualitasnya bagus dengan ciri-ciri bulunya mulus dan rapi, kepalanya kecil, mata besar, paruh pipih, panjang dan lebar, serta postur tubuhnya ramping. Bibit bebek siap telur bukan berarti begitu dibeli langsung bertelur setelah masuk kandang, karena bebek-bebek tersebut membutuhkan waktu sekitar 20 - 30 hari untuk memulihkan kondisinya.

Selama masa pemulihan, sebaiknya bebek mulai dibiasakan untuk mengkonsumsi formulasi pakan yang baru sesuai dengan potensi daerah setempat. Jangan sering  berganti-ganti jenis pakan dan sedikit demi sedikit porsi pakan ditingkatkan. Untuk merangsang agar bebek selalu bertelur, berikan asupan protein hewani dalam ransum pakannya. Biasanya bulu belakang bebek akan mengalami rontok menjelang masa bertelur yang pertama.


- Pakan

Kebutuhan nutrisi bebek petelur harus disesuaikan dengan tingkat pertumbuhannya. Pada fase bertelur bebek membutuhkan asupan pakan dengan kandungan protein 17 % - 20 % dan energi sebesar 2.700 kkal – 2.800 kkal. Untuk bahan pakan pokok sumber karbohidrat antara lain dedak, jagung, aking (nasi yang dikeringkan) dan juga menir. Sedangan sumber protein hewani bisa didapatkan dari ikan rucah, kerang, remis, kulit udang, bekicot, keong, katak dan lainnya.
(Kulit dan kepala udang)

Jumlah pakan yang diberikan juga bervariasi. Patokannya untuk satu ekor bebek membutuhkan 155 gram pakan kering per hari dan jika pada kadar air 15 % - 20 % bobot pakan kurang lebih 220 gram. Karrena bebek kurang bisa beradaptasi dengan jenis pakan kering, maka pakan yang diberukan harus basah tapi jjangan terlalu encer. Penambahan air pada pakan bebek sebaiknya tidak lebih 20 % dari jumlah pakannya.

Untuk jenis pakan katul ada katul halus, agak kasar dan kasar. Katul yang kasar kandungan gizinya kurang bagus sedangkan katul halus kandungan gizinya paling bagus tapi sulit untuk ditelan sehingga seringkali tidak dimakan. Oleh karena itu sebaiknya memilih katul yang tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus. Bahan tambahan yang perlu diberikan adalah vitamin (premix). Pakan yang sudah berjamur harus dihindari.

Sebaiknya tempat  pakan jangan diletakkan ditempat yang panas. Pakan diberikan dua kali sehari, yaitu pada pagi hari sekitar jam  07.00 dan pada sore hari pada jam 17.00, atau tiga kali sehari juga lebih bagus, yaitu pada siang hari sekitar jam 12.00), ergantung kebiasaannya. Jika pemberian pakan dilakukan dua kali sehari sebainya pada siang harinya diberikan remisan dari jenis pakan hewani.

Jangan mengganti jenis pakan dan jadwal pemerian pakan secara tiba-tiba karena hal itu bisa membuat bebek stress dan tidak bertelur. Hindari pemberian pakan di luar jadwal/kebiasaan dan memaksa bebek berhenti makan. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan pada saat semua bebek dalam keadaan terjaga agar semuanya kebagian makanan.

- Penyakit

Tanda-tanda bebek sakit biasanya tidak mau makan, tidak bersuara, gerakannya lamban atau bahkan malas bergerak. Contoh penyakit yang sering menyerang bebek adalah penyakit berak kapur yang ditandai kotorannya berwarna hijau dengan bercak putih. Pengobatannya bisa dengan memberikan nitro furans, sulfa atau antibiotik lainnya. Salah satunya dengan mencampur pakan dengan furszolidon 0,0011 %.

- Panen

(Ilustrasi bebek yang sudah bertelur)

Pada jam 06.00 - 07.00 pagi kandang istirahat dibuka dan semua bebek dikeluarkan kepelataran untuk makan karena tidak ada lagi bebek yang bertelur, dan kita bisa mengambil telur bebek didalam kandang istirahat satu persatu. Telur bebek bisa dijual langsung atau dibuat telur asin untuk meningkatkan nilai tambah. Sebaiknya telur jangan disimpan lebih dari lima hari.

Satu ekor bebek petelur yang dibudidayakan semi intensif dapat menghasilkan telur sekitar 250 - 270 butir/tahun. Produktivitas telur bebek dihitung dengan perbandingan jumlah telur dan populasi bebek yang dipelihara dalam satu kelompok. Misalnya satu sekat kandang yang berisi 100 ekor bebek dapat menghasilkan 60 butir telur per hari.


Demikian informasi tentang cara beternak bebek petelur agar produksi telurnya banyak. Untuk informasi lain seputar ternak bebek, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih