Bandeng adalah salah satu jenis ikan yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki tekstur daging yang lembut dan rasanya yang gurih.
Tingginya minat konsumen terhadap ikan Bandeng ternyata belum di imbangi oleh produksi yang tinggi juga. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa upaya, mulai dari intensifikasi hasil budidaya ikan Bandeng hingga ekstensifikasi.
Usaha intensifikasi budidaya ikan Bandeng termasuk penerapan teknologi yang harus terus diupayakan. Salah satu teknologi terapan dalam budidaya ikan Bandeng adalah pemanfaatan mikroba sebagai probiotik untuk meningkatkan daya hidup dan bobot ikan Bandeng.
Berikut ini beberapa tips budidaya ikan Bandeng untuk menaikkan produktifitasnya:
• Persiapan Kolam/Tambak
Persiapan kolam/tambak untuk budidaya ikan Bandeng meliputi kegiatan pengangkatan endapan lumpur, pengeringan, pengapuran, pemupukan dan pengisian air pra tebar.
• Pengangkatan endapan lumpur pada kolam/tambak
Endapan lumpur sisa-sisa budidaya ikan Bandeng periode sebelumnya biasanya akan terkumpul ditengah kolam atau dekat dengan saluran pengeluaran (pintu air). Endapan ini banyak mengandung bahan organik dari sisa-sisa pakan yang tidak dicerna dan juga kotoran seperti fases, kulit ikan, dan sisa sekresi lainnya serta gas beracun seperti asam sulfida.
Endapan lumpur ini harus dibuang agar tidak mengganggu pertumbuhan ikan Bandeng terutama pada usia muda.
• Pengeringan kolam/tambak
Setelah endapan lumpurnya dibersihkan, maka kolam/tambak perlu dikeringkan dulu agar sisa-sisa gas beracun yang ada didasar kolam dapat menguap. Lamanya waktu pengeringan sangat tergantung pada kondisi cuaca dan kondisi tanah, biasanya antara 2 - 3 minggu.
• Pengapuran pada kolam/tambak untuk menaikkan pH tanah
Kapur yang digunakan adalah kapur pertanian (CaCO₃) yang berfungsi untuk menaikkan pH tanah, pengendalian hama penyakit dan mempercepat proses penguraian bahan organik. Kebutuhan kapur yang digunakan sangat tergantung pada kondisi pH tanahnya.
• Pemupukan kolam/tambak untuk meningkatkan ketersediaan pakan alami untuk ikan Bandeng
Pemberian pupuk kandang yang telah difermentasi sempurna akan sangat membantu pertumbuhan phytoplankton yang bermanfaat sebagai pakan alami nener dan ikan Bandeng muda.
• Pengisian air pra tebar pada kolam/tambak
Pengisian air pra tebar dilakukan dalam 2 tahap:
- Pengisian air tahap pertama dilakukan setelah proses pemupukan. Isi kolam/tambak dengan air setinggi ± 30 Cm dan diamkan selama 5 hari dengan tujuan untuk menumbuhkan phytoplankton dan klekap yang bermanfaat sebagai pakan alami nener dan Bandeng muda.
- Setelah 5 hari, kolam di isi air kembali sampai setinggi 90 - 100 Cm dan diamkan dulu selama 5 hari sebelum benih ikan (nener) ditebar.
• Pemilihan dan penebaran benih ikan Bandeng (nener)
Benih ikan (nener) saat ini banyak dijual di pusat-pusat pembenihan ikan seperti Balai Benih Ikan atau Hatchery. Pilihlah benih ikan Bandeng yang sehat dan ukurannya seragam. Ukuran benih ikan yang siap dipelihara dikolam pembesaran adalah 3 - 5 gram/ekor.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam tebar benih ikan Bandeng (nener) antara lain:
- Kepadatan populasi benih
Kepadatan benih ikan (nener) yang akan ditebar harus disesuaikan dengan metode pemeliharaan dikolam pembesaran. Padat tebar pada kolam dengan metode tradisional yang disempurnakan biasanya 2 - 3 ekor/M².
Lama pemeliharaan benih pada kolam ini sampai mencapai ukuran konsumsi yaitu sekitar 4 bulan.
• Waktu penebaran benih
Waktu penebaran benih ikan Bandeng (nener) yang ideal adalah pada pagi hari sebelum matahari terbit sampai jam 07.30 atau sore hari antara jam 16.00 - 18.00 karena kondisi air pada jam-jam tersebut, fluktuasi suhu parameter air dan lingkungan relatif stabil.
• Aklimatisasi
Aklimatisasi adalah proses penyesuaian antara benih ikan Bandeng (nener) dengan lingkungan kolam pembesaran. Aklimatisasi dilakukan secara perlahan agar benih ikan Bandeng tidak shock dan stress yang dapat mengakibatkan kematian.
• Perawatan dikolam pembesaran
Perawatan dikolam pembesaran meliputi pemberian pakan dan probiotik, monitoring pertumbuhan serta perawatan kolam.
- Pemberian pakan dan probiotik
Pertumbuhan ikan Bandeng sangat dipengaruhi olah ketersediaan pakan, baik pakan alami maupun pakan buatan/pellet.
Kelebihan pemberian pakan buatan akan menyebabkan penumpukan bahan organik dan menurunkan kualitas air kolam/tambak.
Sebaliknya kekurangan pakan akan menyebabkan pertumbuhan ikan Bandeng menjadi tidak optimal dan rentan terserang penyakit.
Pakan buatan pabrik berbentuk pelet dengan ukuran dan kandungan nutrisi yang berbeda-beda sesuai dengan ukuran dan kebutuhan ikan.
Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari, porsi pemberiannya kira-kira 5% dari bobot tubuh ikan Bandeng.
Ketersediaan pakan alami yang melimpah dapat mengurangi kematian bibit ikan Bandeng (nener) dan juga Bandeng muda secara signifikan.
• Monitoring pertumbuhan
Monitoring pertumbuhan dilakukan secara periodik untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ikan Bandeng secara individu, populasi, dan biomas.
Dari data yang terkumpul selanjutnya digunakan untuk menentukan jumlah pakan yang harus diberikan, tingkat kesehatan, dan penanggulangan penyakit serta kapan waktu panen.
• Perawatan lain selama proses pembesaran
Perawatan lain selama masa pembesaran meliputi pengaturan air, perawatan pintu air, dan pematang, serta pemupukan susulan dan pengendalian hama penyakit.
• Pengaturan air
Selama periode pemeliharaan, kondisi air yang perlu diperhatikan adalah menjaga kedalaman air dan menjaga kualitas air agar ikan Bandeng dapat tumbuh dengan optimal.
• Perawatan pintu air dan pematang
Perawatan pintu air dan pematang dimaksudkan untuk menghindari adanya kebocoran air serta menjaga sanitasi dari inang hama penyakit.
• Pemupukan susulan
Pemupukan susulan dilakukan untuk menjaga suplai unsur hara yang menunjang perkembangan pakan alami. Pupuk yang dugunakan dapat berupa pupuk organik ataupun pupuk buatan yang kebutuhannya tergantung pada tingkat kesuburan dan perkembangan pakan alami.
• Pengendaliuan hama penyakit
Pengendalian hama penyakit sebenarnya sudah dilakukan sejak persiapan kolam, seperti proses pengapuran kolam dan dilakukannya monitoring secara berkala dapat mencegah perkembangan hama dan penyakit pada ikan Bandeng.
• Panen Ikan Bandeng
Panen ikan Bandeng dilakukan setelah ukurannya mencapai ukuran konsumsi. Panen dapat dilakukan secara bertahap atau total.
Baca juga:
Cara beternak Belut yang benar agar cepat panen
Cara membudidayakan ikan mas agar cepat panen
Cara terbaik agar sukses dalam budidaya ikan bawal
Demikian informasi mengenai "Cara budidaya ikan Bandeng yang benar agar hasil panen melimpah". Untuk informasi lain seputar ikan konsumsi, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih