Budidaya Ayam Kalkun saat ini masih kurang diminati oleh para peternak di Indonesia, padahal keuntungan yang dapat diperoleh dari beternak Ayam Kalkun bisa mencapai jutaan rupiah setiap bulannya. Selain itu, pakannya juga mudah didapatkan.
Peternak Ayam Kalkun masih jarang di Indonesia, kebanyakan peternak lebih memilih beternak Ayam Kampung atau Ayam Negeri, baik dijadikan sebagai ayam petelur atau pedaging.
Ayam Kalkun memiliki postur tubuh yang cukup besar, jika direntangkan panjang sayapnya bisa mencapai 1,5 - 1,8 meter. Ayam Kalkun yang biasa dibudidayakan sebagai ayam pedaging adalah jenis kalkun "Bronze".
Untuk memulai beternak Ayam Kalkun kita perlu mengetahui beberapa hal, yaitu:
• Pemilihan bibit
Usahakan memilih bibit Ayam Kalkun unggulan karena ada juga bibit Ayam Kalkun yang membawa gen lemah atau cacat bawaan.
Pilihlah bibit Ayam Kalkun yang memiliki postur tubuh besar, tegap, sehat, lincah dan tidak memiliki cacat fisik. Nafsu makan yang besar juga merupakan salah satu tanda bahwa bibit Ayam Kalkun tersebut merupakan bibit unggulan yang sehat.
• Menyiapkan lokasi ternak
Pilihlah lokasi ternak yang aman dari gangguan predator dan juga lingkungan yang sehat. Lokasi kandang yang baik adalah di sekitar sungai, sawah atau danau.
Usahakan kandang ternak jangan sampai terlalu lembab dan sebaiknya menghadap ke timur supaya kandang bisa mendapat sinar matahari pagi agar Ayam Kalkun yang kita pelihara selalu sehat dan bisa tumbuh dengan baik. Kandang juga harus mudah dibersihkan agar sanitasinya terjaga.
Kandang umbaran sangat cocok untuk pertumbuhan Ayam Kalkun karena ayam ini termasuk unggas yang tidak suka dikurung.
• Pakan
Pemberian pakan yang berkualitas bisa membuat Ayam Kalkun tumbuh dengan optimal. Pakan pabrikan biasanya diberikan untuk Ayam Kalkun yang masih berumur di bawah 14 hari. Pakan perlu diencerkan sedikit dengan penambahan air agar mudah dicerna oleh anakan Ayam Kalkun.
Ayam Kalkun dewasa bisa diberi pakan dedak/katul yang dicampur ikan-ikan kecil atau keong sebagai asupan protein untuk Ayam Kalkun. Air bersih juga harus selalu tersedia sebagai air minumnya. Letakkan tempat air minum agak jauh dari tempat pakan agar tidak cepat kotor dan bersihkan tempat air minum jika sudah kotor agar tidak terjangkit bakteri yang bisa mengganggu kesehatan Ayam Kalkun.
Ayam Kalkun akan tumbuh sehat dan optimal jika mendapatkan cukup nutrisi dan tidak kekurangan pakan. Selalu sediakan pakan tepat waktu untuk menghindari kekurangan nutrisi dan serangan penyakit, karena Ayam Kalkun akan mudah sakit jika kelaparan.
• Perawatan awal
Anakan Ayam Kalkun yang masih berusia di bawah 70 hari harus diberikan perawatan khusus. Pasang bolam lampu didalam kandangnya sebagai penghangat agar anakan Ayam Kalkun tidak kedinginan.
Suhu ideal yang dibutuhkan anakan Ayam Kalkun yaitu antara 30 - 45 °C. Berikan pakan khusus anak ayam BR-1 yang telah memiliki kandungan nutrisi tepat. Anak Ayam Kalkun yang telah melewati usia 70 hari memerlukan penanganan yang di istilahkan dengan "Medium Care".
Perbedaan jenis kelamin akan mulai terlihat pada anakan Ayam Kalkun yang telah berusia di atas 70 hari, karena anak ayam telah memasuki usia remaja. Pada usia ini Ayam Kalkun tidak lagi membutuhkan penghangat ruangan, maka dari itu kandangnya bisa dibuat lebih luas agar Ayam Kalkun remaja lebih leluasa bergerak sehingga akan lebih sehat dan aktif.
• Perawatan tingkat lanjut
Perawatan tingkat lanjut ini biasanya dilakukan pada Ayam Kalkun dewasa yang sudah berusia lebih dari 6 bulan. Untuk menghindari adanya perkelahian yang bisa mengakibatkan Ayam Kalkun terluka dan sakit, maka Ayam Kalkun jantan harus dipisahkan.
Ayam Kalkun betina atau indukan betina yang sudah siap kawin dapat dilihat dari tingkah lakunya yang selalu terlihat merunduk. Pada usia 8 bulan Ayam Kalkun betina sudah bisa dikawinkan dan bertelur. Pada masa ini bobot tubuh indukan Ayam Kalkun betina akan mencapai 7 - 8 Kg.
Baca juga:
Mengenal Ayam Kedu dan peluang bisnisnya yang cukup menjanjikan
Panduan ternak ayam kampung agar cepat panen
Panduan lengkap beternak bebek pedaging untuk pemula
Demikian informasi tentang "Cara beternak Ayam Kalkun untuk pemula". Untuk informasi lain seputar Ayam Konsumsi, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih