Kecil kecil cabe rawit, meskipun berpostur kecil punya tembakan yang muantap. |
Ya itulah salah satu kelebihan dari burung ciblek. Bahkan burung inipun dikenal sebagai petarung sejati (fighter). Ini tak ubahnya seperti murai batu. Jadi ketika bertemu burung ciblek lain terutama sesama pejantan akan langsung adu suara ditambah gayanya yang menaik naikkan ekor seperti murai batu yang sedang ngeplay, namun lebih tegak. Ditambah dengan gaya menaik turunkan badan agar terlihat lebih tinggi mungkin. Hehehe
Jika di alam liar, burung ini biasa terlihat bersama satu atau dua ekor betinanya. Ketika mendengar suara burung ciblek lain biasanya burung ciblek jantan segera mencari sumber suara tersebut. Atau dengan bertengger di pohon yang cukup tinggi kemudian berkicau dengan keras dan lantangnya.
Kejar kejaranpun sering kali terjadi ketika salah satu ciblek jantang dari kelompok lain maupun burung jantan mudah yang sedang mencari wilayah baru memasuki daerahnya. Dia akan bersifat sangat agresif bahkan para betinapun ikut serta "menghajar" penyusup yang berani masuk ke daerahnya. Apalagi ketika musim bertelur atau mengasuh anakanan burung ini akan jauh lebih agresif. Bahkan dia tak segan segan menyerang burung lain yang mencoba mengganggu sarang apalagi anak anaknya.
Burung ciblekpun bersifat fighter sama seperti burung murai batu. Keren yah ? Hehe |
Bahkan saya pernah melihat burung ciblek menyerang ular hijau yang notabena adalah pemangsanya. Apalagi ketika kita ingin mengambil anakan dari sarangnya dia tak segan segan menyerang kepala orang yang ingin mengambil anak anaknya seperti pesawat tempur itu lho. Hehehe.
Pengalaman ini saya dapat karena saya sendiri adalah mantan pemikat burung berkicau. Khususnya ciblek dan sirpu. Sifat teritorial inilah yang membuat ciblek lebih mudah dipikat karena sangat sensitif terhadap suara suara di sekitar wilayah teritorialnya. Meskipun ada beberapa ciblek yang tidak terpengaruh dengan suara burung ciblek lain di wilayah teritorialnya. Hal ini biasanya karena ciblek tersebut trauma pernah terkena jebakan para pemikat ataupun pernah melihat saudara atau pasangannya tertangkap para pemikat. Seperti hanya bicok dalam kasus murai batu.
Nah itu sekelumit cerita tentang burung ciblek. Kembali ke topik awal tentang perawatan burung ciblek bakalan agar cepat bunyi.
Tentu ada beberapa dari kicaumania yang pernah memelihara burung ciblek bakalan yang baru di dapatkan dengan cara di pulut (lem burung) maupun dijaring oleh para pemikat. Biasanya burung ciblek yang terkena pulut memiliki bulu yang tidak lengkap karena tertempel pada lem yang di pasang pemikat. Sedangkan yang dijaring rata rata memiliki bulu yang masih lengkap.
Burung ciblek bakalan biasanya di tempatkan dalam kandang ombyokan atau satu sangkar banyak burung. |
Perawatan ciblek bakalan dimulai dari melatihnya makan voer terlebih dahulu agar burung tidak tergantung lagi pada pakan utamanya baik jangkrik, kroto maupun berbagai jenis ulat. Cara melatih burung makan voer tidak akan saya tulis lagi disini karena sudah pernah saya tulis terpisah pada artikel sebelumnya.
Nah ketika burung sudah makan voer total berarti tahap aman pertama sudah dilalui. Cara perawatan yang saya akan tuliskan Sebaiknya mulai dilakukan seminggu setelah burung benar benar makan voer total. Hal ini di dasari dengan pengalaman saya sendiri. Intinya cari aman saja. Maklum saya masih pemula juga.
1. Pada pagi hari sekitar pukul 06.00 buka kerodong pada sangkar burung, kemudian gantungkan pada pepohonan tau pada teras rumah jika di rumah anda tidak ada pohon. Usahakan ketika matahari terbit burung terkena sinarnya (jika matahari belum terbit pukul 06.00). Beri sepertiga sendok teh kroto atau ulat kandang, jika tidak ada anda bisa memberikan 5 ekor ulat hongkong yang kepalanya sudah dibuang sebelumnya. Jika memungkinkan putarkan suara gemercik air sampai waktu burung untuk mandi atau suara ciblek betina (jika suara ciblek betina sebaiknya 5 sampai 10 menit saja).
2. Pukul 07.00 mandikan burung dengan semprotan atau dengan keramba sesuai kebiasaan burung. Mandikan hingga basah kuyup jika ada matahari. tetapi kalau tidak ada sebaiknya jangan dimandikan.
3. Setelah mandi berikan 3 sampai 4 ekor jangkrik berukuran kecil atau sedang. Ingat buang semua kaki dan kepalanya. Plus berikan lagi setengah sendok teh kroto atau ulat kandang . Sebisanya jangan ulat hongkong tapi jika tidak ada kroto atau ulat kandang bisa diberikan 5 ekor ulat hongkong.
Note : Kenapa saya tidak menyarankan pemberian ulat hongkong ? Itu karena pemberian ulat hongkong yang secara terus menerus dan tidak terukur bisa membuat burung malah gacor sementara tapi selanjutnya melempem. Yang lebih parah burung mengalami sakit mata bahkan pernah ada kejadian dimana bola mata burung ciblek keluar karena rutin di beri ulat hongkong secara tidak tepat. Jika terpaksa memberi ulat hongkong sebaiknya beri makan ulat hongkong itu potongan wortel atau sayuran lain sebelum diberikan kepada burung ciblek. Ulat hongkong boleh diberikan ketika cuaca ekstrim seperti hujan yang dibarengi angin kencang. Sekali lagi ini hanya pengalaman penulis tanpa maksud merugikan siapapun termasuk pedagang, peternak maupun ulat hongkong itu sendiri.
4. Setelah di mandikan dan di beri makan angin anginkan burung di teras selama 15 menit kemudian jemur burung sampai pukul 09.00. Tapi lihat juga kondisi burung karena ada burung ciblek yang tahan panas ada juga yang sebentar saja sudah kelimpungan. Jadi sesuaikan juga dengan daya tahan ciblek bakalan anda masing masing (kepanasan ditandai dengan membuka mulut atau mengap mengap). Minimal penjemuran dilakukan sampai bulunya kering dan maksimal sampai pukul 10.00.
Penjemuran harus dilakukan dengan teratur, konsisten dan terukur. |
5. Entah sampai berapa lama burung ciblek anda kuat dijemur setelah penjemuran burung wajib di angin anginkan dahulu selama 15 menit. Jika ada pohon rindang dirumah sebaiknya gantungkan pada pohon tersebut setelah burung selesai di angin anginkan, tapi ingat lihat juga tingkat keamanannya baik dari semut, kucing, maupun tangan tangan tak bertanggung jawab. Maling.
Usahakan burung tidak di kerodong karena umumnya ciblek bakalan masih gedabrak gedubruk di dalam sangkar. Hal ini sekaligus bertujuan agar ciblek bakalan cepat beradaptasi dengan lingkungan manusia juga sekaligus melatih mentalnya. Jika tidak ada orang dirumah dan kondisi tidak aman menggantangkan burung di pohon atau di teras rumah anda boleh menggantangkannya di ruang tamu atau kamar mandi tanpa dikerodong juga.
6. Selama digantangkan tersebut sebaiknya burung ciblek bakalan tidak mendengarkan suara burung ciblek lain atau burung predator alaminya seperti burung cendet karena hal ini akan membuat burung ciblek bakalan merasa tertekan.
Gantangkan burung ciblek bakalan hanya sendirian saja atau ditemani ciblek betina |
7. Pukul 03.45 anda bisa menjemur burung ciblek kembali selama 15 menit kemudian mandikan lagi sampai basah kuyup. Berikan lagi 3 sampai 4 ekor jangkrik dan sepertiga sendok teh kroto atau ulat kandang.
8. Angin anginkan kembali burung selama 15 menit sambil membiarkannya menikmati makanan tambahannya. Setelah itu jemur sampai pukul 05.00. Anginkan kembali 15 menit setelah dijemur lalu kerodong burung sampai esok pagi.
Penting: Perawatan ini hanya boleh di terapkan 1 Minggu setelah burung sudah benar benar makan voer secara total. Hal ini karena pemandian dan penjemuran sangat beresiko bagi burung bakalan yang belum makan voer dengan baik karena dapat menyebabkan kondisinya drop bahkan kematian.
Pemandianpun harus mellihat cuaca. Lakukan pemandian hanya ketika ada sinar matahari jangan ketika mendung apalagi turun hujan. Penjemuranpun bisa di lakukan bertahap sesuai kemampuan burung.
Biasanya ciblek bakalan yang saya pelihara dan terapkan perawatan seperti diatas sudah berani ngeriwik bahkan nembak nembak rata rata setelah 2 minggu. Ada yang lebih cepat dari itu meskipun ada juga yang lambat. Hal ini tentu di tunjang faktor genetis burung itu sendiri. Dan sebaiknya pilih burung ciblek yang belum terlalu tua agar dapat dimaster suara burung lain terutama suara burung kenari agar lagu dan tembakan ciblek lebih unik. Atau suara cililin agar burung bersuara ngebren.
Ciblek muda jantan ditandai dengan paruh bawah yang agak kekuning oranye-an hanya ujumgmya yang hitam. |
Tentu perawatan ini harus di lakukan secara konsisten setiap harinya. Karena kunci keberhasilan perawatan burung berkicau hanya pada konsistensi, kesabaran dan sedikit "bumbu" keberuntungan. Hehehe.
Selamat mencoba, salam ciblekmania. Semoga bermanfaat.