Ayam Joper merupakan singkatan dari Ayam Jowo/Jawa Super. Ayam ini merupakan hasil perkawinan silang antara ayam kampung jantan dan ayam ras petelur betina.
Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari beternak ayam Joper karena pertumbuhan ayam ini jauh lebih cepat dari ayam kampung biasa, sehingga masa panennya akan lebih cepat. Harga jual ayam Joper di pasaran juga cenderung tinggi dan stabil sehingga bisa memberikan keuntungan lebih besar bagi peternak.
Keunggulan ayam Joper merupakan perpaduan dari sifat-sifat kedua indukannya yaitu ayam broiler dan ayam kampung (ayam lokal). Ayam broiler memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan lebih gemuk, sedangkan ayam kampung memiliki rasa daging yang enak dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat dari berbagai macam serangan penyakit.
Keunggulan-keunggulan dari kedua jenis ayam tersebut kemudian berpadu dalam spesies baru, yaitu ayam Joper sehingga cukup pantas jika ayam Joper dibanderol dengan harga yang tinggi.
Karena sifat-sifat unggulnya tersebut, maka kemudian banyak masyarakat yang tertarik untuk beternak ayam Joper karena memiliki peluang yang cukup menjanjikan.
Berikut ini tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam beternak ayam Joper (Jowo super):
• Persiapan kandang ternak
Kandang yang baik untuk beternak ayam Joper harus dibuat senyaman mungkin agar ayam Joper dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal. Jangan sampai lingkungan kandang tampak kumuh, kotor dan tidak nyaman karena akan membuat ayam Joper menjadi stres dan terhambat pertumbuhannya, dan yang lebih parah lagi akan menimbulkan bibit penyakit yang dapat mengakibatkan kematian dan gagal panen.
Untuk menghindari hal itu, kandang untuk ternak ayam Joper harus dibuat senyaman mungkin, jangan disamakan seperti kandang ayam kampung biasa yang bisa dilepas begitu saja karena ayam Joper memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan ayam kampung biasa dan harus mendapatkan perawatan yang intensif.
Tidak ada aturan pasti untuk luas kandang yang harus disiapkan untuk beternak ayam Joper. Yang terpenting kita harus memperhatikan kepadatan populasi ayam yang akan dipelihara didalam kandang tersebut.
Berikut ini kapasitas kandang yang ideal dalam beternak ayam Joper:
- Untuk ayam Joper berusia 1-6 hari, populasinya 60 ekor/m2 kandang.
- Untuk ayam Joper berusia 7-12 hari, populasinya 40 ekor/m2 kandang.
- Untuk ayam Joper berusia 13-30 hari, populasinya 20 ekor/m2 kandang.
- Untuk ayam Joper berusia 31 hari sampai usia panen, populasinya 9 ekor/m2 kandang.
Kandang ternak untuk ayam Joper idealnya ditempatkan jauh dari pemukiman warga, selalu terjaga kebersihannya, tercukupi kebutuhan pakan dan airnya dan mudah dijangkau transportasi.
Kandang yang ideal harus memiliki sirkulasi udara yang baik, yaitu dengan arah membujur dari arah timur ke arah barat. Selain sirkulasi udara, sinar matahari juga harus bisa masuk ke dalam kandang tapi tidak secara langsung untuk mencegah agar ayam Joper tidak kepanasan pada siang hari. Kandang juga harus rutin dibersihkan agar tidak terlalu lembab dan pengap.
• Pemilihan bibit/DOC
Kualitas ayam Joper sangat ditentukan oleh bibitnya. Karena itulah harus memilih bibit yang unggul. Usahakan untuk memilih bibit yang waktu penetasannya tepat 21 hari, tidak kurang atau lebih.
Bibit ayam Joper kualitas umggul dapat dilihat dari kondisi kesehatannya yang baik, mata bersinar, tubuh tegap, tidak cacat, bulu bersih dan mengkilap.
• Pemberian pakan
Pakan merupakan faktor utama untuk keberhasilan dalam beternak ayam Joper. Pemberian pakan untuk ayam Joper harus sesuai dengan porsi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk masa pertumbuhan.
Pemberian pakan pada ayam Joper harus disesuaikan dengan usianya, karena ayam Joper yang masih kecil memerlukan jenis pakan dengan tekstur halus agar mudah dicerna.
- Aturan pemberian pakan pada ayam Joper:
Bibit/DOC yang baru datang sebaiknya di istirahatkan dulu untuk beberapa saat, setelah itu berikan minuman dari campuran gula jawa dan air (1 Sendok gula jawa di campur dengan 200 ml air).
Untuk DOC bisa di berikan voer atau BR murni sampai beruaia 4 minggu. Setelah DOC bermur 4 minggu, pakannya bisa mulai dicampur dengan bekatul, jagung, bungkil, kedelai dll.
Kontrol pakan ayam Joper agar tersebar sampai merata untuk semua ayam Joper yang dipelihara. Jangan sampai ada ayam Joper yang tidak kebagian pakan sehingga mengalami pertumbuhan yang terhambat, bahkan bisa sampai berakhir fatal (kematian).
• Multivitamin
- Ayam Joper umur 1 hari bisa diberikan air gula dan Vita chick atau Neo meditril untuk mengatasi stres dan memperkuat daya tahan tubuhnya.
- Ayam Joper umur 4-6 hari bisa diberikan Vita chick atau Vita stress untuk mencegah stress dan memacu pertumbuhannya.
- Ayam Joper umur 12-13 hari, umur 22-24 hari, dan umur 31-32 hari diberikan Vita stress atau Fortevit untuk mencegah stress dan untuk memacu pertumbuhannya.
Pemberian multivitamin dilakukan dengan mencampurkannya pada air minum ayam.
• Pencegahan dan penanganan penyakit
- Atur sirkulasi udara didalam kandang.
- Hindari adanya genangan air di sekitar lingkunagn kandang dan didalam kandang karena dapat menjadi sarang penyakit.
- Jika ada ayam yang sudah terlanjur terkena penyakit seperti tetelo, snot atau gumbolo, maka harus segera di obati dengan obat yang sesuai dengan penyakitnya yang bisa dibeli di toko khusus ternak unggas atau dibalai-balai peternak ayam.
Namun tidak semua jenis penyakit unggas bisa ditangani, karena terkadang ada jenis penyakit yang sulit diobati atau memang belum ada obatnya, sehingga solusi terbaik adalah memisahkan (mengkarantina) ayam yang sudah terjangkit penyakit dengan tetap terus memberikan perawatan dan pakan terbaik.
• Manajemen pemeliharaan ayam Joper (Jowo super)
Tahap selanjutnya adalah manajemen pemeliharaan, mulai dari kebersihan kandang, pemberian pakan, pertumbuhan hingga kesehatan ayam Joper harus benar-benar diperhatikan dengan cermat dan teliti karena semua tahapan tersebut akan sangat menentukan keberhasilan dalam usaha ternak ayam Joper.
Manajemen pemeliharaan ayam Joper dimulai dari selalu mengontrol kebersihan kandang, pemberian pakan dan vaksinasi pada ayam Joper. Kandang ternak ayam Joper harus rutin dibersihkan agar tidak kotor dan menimbulkan dampak buruk pada ayam Joper yang menempatinya. Kebutuhan pakan tiap harinya juga harus selalu tercukupi.
Ayam Joper harus ditimbang bobotnya setidaknya seminggu sekali untuk mengetahui apakah jumlah pakan yang diberikan sudah berdampak baik atau justru sebaliknya. Vaksinasi juga harus diberikan secara teratur agar ayam Joper terhindar dari segala macam serangan penyakit unggas.
• Masa panen
Ayam Joper yang sudah layak panen yaitu yang sudah sesuai berat dan umurnya dengan permintaan pasar. Ayam Joper bisa mulai di panen pada umur 6 minggu dan biasanya berat rata-rata antara 0,7-0,9 kg/ekornya. Jika terus di pelihara sampai umur 10-12 minggu, maka beratnya bisa mencapai 0,9-1,1 kg/ekornya.
Perhatikan juga harga pasarannya, apakah sedang naik, stabil atau justru turun. Usahakan untuk menjual ayam Joper pada saat harganya sedang naik atau stabil. Tapi sampai saat ini harga jual ayam Joper cenderung stabil, kalaupun ada kenaikan atau penurunan itupun tidak terlalu signifikan.
Baca juga:
Cara terbaik agar sukses dalam budidaya ikan bawal
Cara ampuh mengobati Ayam Bangkok ngorok dengan bahan-bahan alami
Tehnik pemijahan ikan Koi yang efektif
Demikian informasi tentang "Panduan lengkap beternak Ayam Joper". Untuk informasi lain seputar ayam konsumsi, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih