Murai batu terlalu gemuk maka efek sampingnya adalah burung jadi malas berkicau dan suaranya pun kecil. Biasanya burung dapat kegemukan bila kelebihan EF yang mana kelebihan itu bisa terjadi saat burung menjalani masa mabung atau ganti bulu. Karena saat mabung, burung membutuhkan banyak asupan nutrisi untuk segera mengganti bulu bulu yang sudah rusak dengan bulu bulu baru yang halus dan bagus maka banyak kicau mania yang menggelontor jor joran EF secara berlebihan setiap hari, sementara dalam masa mabung burung sangat jarang di jemur.
Burung yang sering kegemukan dalam masa mabung/rontok bulu adalah :
- Kembalikan porsi makan ke porsi sebelum mabung
- Tingkatkan pemandian dan penjemuran hingga benar benar puas, karena dengan penjemuran yang cukup akan banyak energi dan lemak yang terbakar sehingga burung lama lama akan menjadi kurus. selain itu dengan penjemuran yang cukup diyakini juga mampu meningkatkan volume kicauan karena memiliki nafas yang panjang dan kuat.
- EF yang paling banyak memberi pengaruh efek gemuk adalah Ulat Hongkong dan Kroto, mengganti EF dengan Jangkrik dan Ulat Kandang saja diyakini beberapa kicau mania bisa menghindari burung dari kegemukan.
Artikel lainnya blog murai yang mungkin bermanfaat bagi Anda dalam memelihara burung murai batu kesayangan Anda :
- CARA MEMBEDAKAN MURAI BATU MEDAN DENGAN MURAI BATU LAMPUNG
- TIPS AGAR BURUNG MURAI BATU CEPAT BERKICAU RIANG
- MEMBUAT KANDANG PENANGKARAN MURAI BATU
- Memilih Burung Murai Batu Bakalan Yang Berkualitas Baik
- CARA MERAWAT BURUNG MURAI MUDA HUTAN
- Cara Merawat Murai Batu Muda Hutan Cepat Bunyi
- TENTANG BURUNG MURAI BATU BORNEO
- PERTANYAAN SEPUTAR EKOR BURUNG MURAI BATU
- MASTERAN TERBAIK UNTUK MURAI BATU MEDAN
- TIPE EKOR BURUNG MURAI BATU